Sabtu, 19 November 2011

Q and A seputar pelayanan

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan mengenai pelayanan

Q: Mengapa tujuan akhir kita haruslah keselamatan? Mengapa bukan hal yang lain?
A: Untuk apakah Yesus datang ke dunia? Untuk apakah Dia menukar Istana Surga dengan kandang domba? Menjadi filsuf? Memegang kekuasaan politik? Tidak. Untuk apakah Dia menderita dan mencurahkan darah? Melihat tim musik memenangkan festival band rohani? Untuk melihat pengurus sukses menggelar acara meriah? Lebih dari itu, Yesus dan warga surga bersukacita ketika satu orang bertobat dan diselamatkan.

Q: Apakah setiap tulisan yang ditampilkan dalam buletin ini hanya ditujukan bagi mereka yang ambil bagian dalam pelayanan gereja?
A: Ini adalah kesalahpahaman yang umum terjadi, kita cenderung membatasi terminologi pelayanan menjadi sesuatu yang bersifat organisasi ke-gerejaan. Seorang pelayan melakukan apa yang dikehendaki Majikan, seorang murid mendengar dan melaksanakan kata kata GuruNYA, Saudara dan saya adalah pelayan Allah dan murid Kristus. HasratNYA yang terdalam adalah menyelamatkan manusia. Kita adalah agen agen keselamatan itu, pembawa kabar baik. Saudara dapat melakukannya sebagai Guru Sekolah Minggu, atau seorang pengajar remaja, tapi tidak harus seperti itu. Ketika kita melangkah di dunia dan menunjukkan karakter Kristus yang mengasihi, dunia akan melihat uluran tangan Kristus. Saudara dapat melakukannya lewat apa saja: Mengajari teman yang kurang pandai, memberi sedekah pada yang kekurangan, menguatkan hati seorang sahabat yang hancur. Allah adalah eksistensi yang tak terbatas, mengapa kita harus membatasi cara caraNYA untuk bekerja? Bukankah itu sama saja dengan membendung kabar keselamatan? Biarkan kabar baik itu melanda dunia bagaikan air bah. Kami mengangkat tema ini bukan untuk para pengurus, tetapi untuk semua murid Yesus, kami yakin Saudara termasuk dalam bagian ini.


Q: Apabila keselamatan merupakan tujuan dari pelayanan, apakah kita tidak boleh memiliki organisasi yang baik, tim musik yang handal, serta para pengajar yang kompeten?
A:Tentu saja boleh, organisasi yang baik, tim musik yang handal, serta pengajar yang kompeten bukanlah tujuan akhir, kesemuanya adalah alat yang akan digunakan untuk mencapai tujuan mulia keselamatan, Lebih mudah memotong intan dengan sebilah pisau laser daripada sebuah belati. Alat yang baik: organisasi yang solid, tim musik yang handal, akan semakin memperbesar peluang kita mencapai tujuan. Namun sekali lagi, alat alat itu bukanlah tujuannya.

Q: Apabila surga adalah tujuannya, apakah itu berarti bahwa pelayanan kita tidak perlu menghiraukan keadaan fisik? Apakah kegiatan kita harus selalu berfokus pada ke-rohanian?
A:Mereka yang memikirkan surga akan meninggalkan jejak kaki di bumi, bagaimana mungkin kita dapat mengatakan pada dunia bahwa kita mengasihi jiwa mereka tanpa terlebih dahulu mengasihi fisik mereka? Yesus harus menyembuhkan penyakit fisik manusia sebelum menunjukkan bahwa Ia berkuasa memulihkan jiwa mereka. Gereja harus menjadi yang terdepan dalam gerakan gerakan sosial, lumpur Lapindo, gempa di Padang, anak anak yatim piatu. Jangan berharap dunia akan mendengar pesan kita apabila kita tidak mengasihi mereka. Kaum Injili di Inggris menghapuskan perdagangan budak, Moher Theressa merawat mereka yang terluka dan membawa perdamaian di India, Apa yang sedang kita lakukan? Mengadakan rapat dan membicarakan bagaimana ibadah yang baik dikemas? Dunia sedang menanti kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar