Jumat, 11 November 2011

Menjawab Pandangan Bahwa Neraka Adalah Sesuatu yang Bersifat Temporer.

Beberapa orang (Kristen) percaya bahwa neraka itu bukanlah sesuatu yang kekal, mereka percaya bahwa jiwa jiwa yang jahat akan dimasukkan dalam neraka dan kemudian dilenyapkan/ dimusnahkan eksistensinya secara total. Menurut saya, sekurang kurangnya terdapat empat keberatan terhadap pandangan ini,




  1.  Saya percaya bahwa Kristus rela turun ke dunia dan mengalami kematian yang sangat hina di kayu salib untuk kita karena memahami benar bahwa kematian jiwa memiliki aspek penderitaan yang sangat mengerikan, pandangan bahwa neraka merupakan sesuatu yang temporal akan mengurangi dampak pengorbanan Kristus, karena masalah PENDERITAAN AKAN TERJAWAB DENGAN SENDIRINYA DENGAN HILANGNYA EKSISTENSI JIWA MANUSIA, akibatnya, Kristus bukanlah lagi Juruselamat seperti yang diucapkanNYA. Jika mereka yang berdosa akhirnya lenyap dan tak mengalami penderitaan lagi, maka Kristus tidak perlu menderita dan mati. Jika mereka yang berdosa nantinya, cepat atau lambat, akan mengalami penderitaan kekal, maka Kristus merasa sangat perlu untuk menyelamatkan mereka dengan mati di kayu salib.
  2. Pandangan bahwa tidak ada penderitaan kekal juga akan MENGURANGI SEMANGAT PENGINJILAN, Pemberitaan Kabar Gembira bagi seluruh dunia didasarkan pada vonis bahwa mereka layak menanggung murka Allah, Kabar Baik bagaikan obat bagi suatu penyakit mematikan. Pandangan bahwa neraka tidak kekal menyarankan kepada kita agar tidak perlu secara berapi - api menawarkan obat yang bernama Kristus bagi pasien, karena penderitaan mereka akibat penyakit ini akan hilang dengan sendirinya.
  3. Pandangan ini merupakan kabar baik dan kelegaan bagi para penjahat (mungkin juga bagi saya), karena mereduksi keadilan kosmis menjadi sekedar preferensi pribadi, serta menciutkan kebajikan kristiani menjadi sebuah selera belaka, hukum hukum moral tidak lagi bersifat mengikat, dan tidak akan membuat kita takut untuk melanggarnya, meminjam kata kata Dostoyevsky, “APABILA TIDAK ADA KEKEKALAN, MAKA SEGALA SESUATU DIIZINKAN.” 
  4. Penggunaan terminologi “penghukuman” yang dipakai untuk menggambarkan neraka merupakan sesuatu yang bersifat natural, bukan positif, penghukuman neraka lebih menyerupai hukum gravitasi (natural) daripada Undang Undang Agraria (positif). Mereka yang memilih neraka bagaikan orang yang berjalan menjauhi api sukacita Ilahi, yang merupakan sumber dari segala sukacita dan kebaikan, semakin jauh dia berjalan, semakin ia merasa dingin dan menderita. Rasa dingin dan penderitaan yang ia alami bukanlah sesuatu yang diinginkan Allah, namun lebih merupakan kehendaknya sendiri. Oleh karena itu saya percaya bahwa mereka yang berada (apapun definisinya) dalam neraka, semata mata dikarenakan oleh pilihan mereka (kehendak bebas), dan karena Allah mengasihi mereka, Allah menghargai pilihan mereka. PANDANGAN PEMUSNAHAN JIWA BERTENTANGAN DENGAN KEHENDAK BEBAS, KARENA ITU BERARTI BAHWA ALLAH TIDAK MEMPERBOLEHKAN MEREKA MEMILIH NERAKA.

Jawaban saya ini merupakan jawaban terhadap pernyataan berikut:


Depan — Berbicara tentang Neraka, sudah pasti semua orang pernah mendengarnya.  Namun pandangan kebanyakan orang mengenai neraka ini berbeda-beda.  Perbedaan pemahaman itu bukan hanya terjadi diantara agama-agama dan kepercayaan, perbedaan itu ada diantara sesama orang Kristen.  Sudah pasti ajaran neraka yang benar adalah yang di ajarkan oleh Alkitab.

Bila kita bertanya kepada seratus orang tetangga kita: “ Apakah pendapatmu mengenai neraka?” maka kita akan menemukan jawaban seperti ini: “ Neraka adalah suatu dapur api yang besar sekali dimana pendosa dibakar selama-lamanya sedangkan Iblis memegang garpu besar menonton siksaan orang terkutuk itu.”

Kelihatannya sangat mengerikan.  Tetapi apakah alkitab menyetujui gambaran neraka seperti itu? Apakah Allah sebegitu kejam dan dendam sehingga dia membakar manusia yang jahat itu selama-lamanya?  Marilah kita pelajarai dengan seksama apa kata alkitab tentang neraka.

1.Apakah yang dimaksud Alkitab dengan “API NERAKA”?

Nah..untuk mengetahuinya, marilah kita lihat empat istilah bahasa alkitab yang asli yang semuanya diterjemahkan kedalam satu kata dalam bahasa inggris “NERAKA”

A. SHEOL (Bahasa Ibrani mempunyai arti yang umum yaitu kematian, keadaan kematian, kuburan, wilayan kematian dan kuburan.  Suasana kematian yang bertentangan dengan suasana kehidupan.

Suatu kerajaan yang tidak dapat dilihat, tempat mana semua manusia akan pergi sesudah mati.  Dalam alkitab bahasa Yunani versi “Septuagint” (terjemahan pertama dari bahasa ibrani ke bahasa Yunani), SHEOL dalam bahasa Ibrani biasanya diterjemahkan menjadi HADES dalam bahasa Yunani. 

Istilah SHEOL tidak menggambarkan dan tidak mengandung idea api, atau siksaan orang hidup secara sadar melainkan hanyalah kematian, tempat tinggal orang mati yang baik maupun jahat.  Kata ini muncul 65 kali dalam perjanjian lama. Contoh: Kej 37:35.

B. TARTAROS (Bahasa Yunani) – Artinya tempat pembuangan malaikat jahat dan ternyata tempatnya ada diangkasa seputar bumi ini ketempat malaikat pemberontak itu dibuang setelah diusir dari surga.  Tidak menyangkut nasib manusia yang tidak mengenal Allah.  Hanya terdapat sekali saja dalam perjanjian baru, 2 pet 2:4.

C. HADES (Bahasa Yunani) arti secara harafiah adalah yang berada dalam kegelapan, tersembunyi dan tidak bisa dilihat, gelap, dan hanya berlaku untuk dunia yang tidak kelihatan atau tempat tinggalnya orang mati.  Dalam bahasa yunani sama dengan SHEOL bahasa ibrani, dan artinya kuburan atau kerajaan orang mati dan kuburan. 

HADES tidak mengandung ide api atau penyiksaan secara sadar bagi orang yang hidup tetapi hanya mengandung arti dunia yang tidak dapat dilihat, tempat semua orang baik dan jahat pergi kalau ia sudah mati.  Istilah ini muncul 11 kali dalam perjanjian baru. Contoh: Kis 2:27.

D. GEHENNA (bahasa yunani) berlaku secara harafiah pada lembah Gehenna dekat Yerusalem dimana pada jaman YESUS semua jenis sampah dibuang termasuk bangkai bangkai binatang dan jasad penjahat yang tidak dikuburkan.  Di sini api selalu menyala untuk menghanguskan segala jenis sampah itu.  Gehenna adalah pola ejaan bahasa Yunani untuk istilah yang berasal dari bahasa Ibrani yang berarti “ Lembah Hinnom.”

Namun demikian, api GEHENNA bukan di buat untuk menyiksa orang yang hidup, tetapi membinasakan bangkai dan jasad penjahat.  YESUS menggunakan lembah Gehenna sebagai lambang kematian “kedua” atau kematian terakhir, yaitu kebinasaan seluruh orang jahat dengan api pada akhir Millenium.  Istilah ini di gunakan 12 kali dalam perjanjian baru. Contoh: Matius 5:22, 29, 30.

2.Mengapakah api Neraka itu perlu?

Karena Allah adalah Allah yang bersih dan suci dan Ia menghendaki semesta ala mini bersih pula dari dosa.  Tabiat Allah yang suci, berlawanan dengan kejahatan, karena itu Dia tidak bisa membiarkan kejahatan dalam segala bentuknya ada terus di dunia ini.

Tujuan api Neraka adalah untuk membersihkan dunia ini dari hama dosa dan kejahatan.

I Yoh 1:5 “ Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.”

Habakuk 1:13: “Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan.”

Ibrani 12:29: “ Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.”

Api adalah obat anti kejahatan dan jika Ia menggunakan api itu untuk memusnahkan kejahatan pada akhir zaman bukan karena Ia suka membalas, bukan karena Ia kejam atau membenci melainkan untuk tujuan pembersihan semesta alam dari unsur-unsur dosa.

Wahyu 21:27: “Tidak akan  masuk ke kota Yerusalem sesuatu yang najis..”

1 Yoh 3:8: “ Tujuan Allah adalah untuk membinasakan semua pekerjaan Iblis..”

Wahyu 5:13: “Allah akhirnya akan memiliki alam semesta yang bersih tempat semua yang bernafas akan memuji Allah…”

Bayangkan jika Allah tidak membinasakan kejahatan, maka Allah itu tidak adil dan membiarkan umat yang benar menderita karena akibat dosa.  Jika dosa tidak di binasakan maka orang-orang jahat juga menderita dalam kejahatannya.  Itu sebabnya Neraka adalah bukti kasih Allah yang maha besar kepada dunia ini. 

3.Bagaimanakan kita bisa menemukan kasih dan keadilan Allah dalam api neraka?

Bagi sebagian orang api neraka itu sesuatu yang kejam dan menakutkan, seolah-olah Allah itu di gambarkan sosok kejam dan bengis, apakah demikian?  Bisakah kita temukan kasih dan keadilan Allah dalam neraka?  Sudah pasti semua orang akan mendapatkan kasih dan keadilan Allah.

Untuk lebih mudah memahaminya mari kita ingat 3 fakta berikut ini:

A. Allah tidak menentukan seseorang masuk neraka secara sewenang-wenang.  Ia tidak menutup pintu surga kepada siapaun.  Ia ingin semua manusia selamat, itu sebabnya YESUS mau mati untuk member jalan keselamatan kepada semua orang.  Tetapi yang jadi masalah adalah, banyak orang yang justru menutup pintu surge bagi diri mereka sendiri, dengan cara terus menerus hidup dalam kejahatan, menolak keselamatan yang di tawarkan Allah, dengan jalan demikian manusia memilih masuk neraka.  Pintu kerajaan sorga tertutup karena tidak adanya pertobatan.

Jadi setiap orang memiliki kesempatan untuk masuk neraka atau sorga tergantung pilihan manusia itu sendiri.

Yehezkiel 18:30-32, 33:11: “ Sebab aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya.”

2 Pet 3:9: “Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa..”

Yoh 3:16: Kasih Allah membuka jalan untuk keselamatan semua orang –jika memilih untuk selamat.

Yesaya 28:21: “ Hukuman adalah “perbuatan yang ganjil” bagi Allah – kerinduan Allah tidak yang akan di hukum, itu sebabnya Allah mengajak manusia kembali ke jalan yang benar.

B. Dengan pencabutan karunia hidup dari orang jahat, Allah memperlihatkan kasih-Nya kepada mereka.

Sebab orang jahat tidak akan merasa bahagia dalam alam semesta yang bersih bebas dari dosa ini, sama seperti kuman-kuman tidak akan merasa senang dengan sinar matahari atau di dalam suatu cairan pembunuh kuman.  Mereka akan lebih suka memilih kebinasaan dari pada bersama Allah dan malaikat.

Orang berdosa tidak akan merasa gembira di hadapan Allah.  Ia akan mengundurkan diri dari persahabatan dengan mahluk suci.  Jikalau ia di izinkan masuk surge, hal ini tidak akan member kegembiraan baginya.  Pemikiranya, motivasinya, akan menjadi hal yang asing bagi mahkluk penghuni yang tanpa dosa itu. 

Surga akan menjadi siksaan bagi orang jahat walaupun ia di izinkan masuk kesana.  Ia akan menghendaki supaya tersembunyi dari dia yang menjadi terang dan pusat perhatian dari penghuni kita itu. (Step to CHRIST, hal.17, 18)

Amsal 8:36: “Semua orang yang membenci aku, mencintai maut..”

Wahyu 22:11: “ Barang siapa yang cemar, biarlah ia terus cemar..”

C. Penarikan Allah atas karunia hidup orang-orang jahat adalah karena kasih-Nya kepada alam semesta secara keseluruhan.

Allah harus mengamankan kebahagiaan dan kesejahteraan alam semesta ini seperti seorang dokter ahli bedah yang memotong anggota badan yang sakit atau memotong anggota badan yang sudah keracunan untuk menjaga supaya anggota tubuh yang lain tidak terkena infeksi, dan membebaskan anggota tubuh lainya dari bahaya penyakit dan kematian.

Tidaklah adil jika Allah membiarkan penyakit kanker kejahatan terus menerus bertumbuh dan menyebarkan pencemaran untuk selamanya, sama seperti seorang dokter yang membiarkan kaki atau jari yang terkena penyakit gangrin.

Jika seorang pendosa yang tidak bisa berobah di izinkan masuk surga, maka ini akan mengekspos seluruh alam semesta pada ancaman akan timbulnya kejahatan untuk kedua kalinya.

4. Kalau begitu, apakah Neraka itu sudah menyala sekarang?

Matius 13:40-42: orang-orang jahat akan dicampakkan ke dapur api “pada akhir dunia”.

2 petrus 2:9: orang-orang jahat “disimpan” untuk disiksa pada hari penghakiman.

Jadi, api neraka itu belum menyala sekarang, akan tiba masanya seperti yang tertulis di wahyu 20.

5.Dimanakan tempat api neraka itu akan terjadi?

Wahyu 20:7-9: “Maka naiklah mereka keseluruh dataran bumi…tetapi dari langit turunlah api dari Allah menghanguskan mereka.

Amsal 11:31: orang berdosa akan menerima balasan di atas bumi.

Jadi neraka akan terjadi di bumi ini, sebab orang-orang jahat adan di dunia ini. Maka Allah harus membersihkan bumi ini dari dosa dan kejahatan.

6.Berapa lama api neraka itu akan menyala?

Banyak orang berpendapat bahwa, neraka akan menyala selama-lamanya dan apinya tidak akan padam.  Sebagian orang meyakini bahwa orang-orang jahat akan dibakar selama-lamanya dan tidak mati-mati.  Pertanyaannya adalah apakah Allah itu senang melihat orang-orang jahat menggelepar-gelepar dalam api yang menyiksa mereka dan tidak mati-mati?

Kalau bergitu apa kata alkitab tentang hal ini?

Maleaki 4:1-3: Orang jahat akan dibakar sampai semuanya menjadi abu.

Yudas 7: Sodom dan Gomora menderita   dari   pembalasan api kekal.

2 Petrus 2:6: Sodom dan Gomora di binasakan menjadi abu.

Jadi, api neraka itu akan padam sampai semua yang najis dan kotor menjadi abu, dan jika semua unsur-unsur kejahatan sudah tidak ada lagi dalam arti tidak ada lagi bahan untuk dibakar, maka api itu akan padam sendiri.

Sama halnya dengan Sodom dan Gomora, Yudas 7 mengatakan apinya kekal…apakah api Sodom dan Gomora masih ada sampai sekarang? Sudah tentu tidak ada lagi. 

7.Mengapa kita harus menolak ajaran yang mengatakan “Nyala api Neraka kekal dan tidak padam-padam?

Bertentangan dengan Alkitab
Ini adalah pemutar balikan keadilan
Akan membuat Allah musuh yang kejam
Membuat dosa itu kekal
Ini akan membuat Allah di pihak yang kalah  dan setan di pihak yang menang
8.Jika manusia binasa, apakah mereka bisa mempersalahkan Allah?

Yesaya 5:4: “Apakah lagi yang harus di perbuat?”

Matius 23:37: “ Berkali-kali aku rindu untuk mengumpulkan anak-anakmu…tetapi kamu tidak mau.”

Yohanes 5:40: “Kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup.”

Jadi Allah tidak bisa dipersalahkan bila manusia itu hilang selamanya, sebab Allah telah melakukan upaya penyelamatan dan memanggil semua orang untuk menerima hidup kekal, namun pilihan yang mereka buat berlawanan dengan kehendak Allah.

Kesimpulan

Wahyu 22:17: “Barang siapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan Cuma-Cuma!”

Pekabaran Injil bukan “lakukanlah” melainkan “datanglah”.  Undangan YESUS kepada setiap orang jelas, dan keselamatan orang yang datang kepada-Nya pasti.

Neraka bukanlah untuk kita orang yang percaya, neraka adalah bagian mereka yang memilihnya.  Neraka adalah bukti kasih dan keadilan Tuhan kepada manusia yang benar dan yang jahat.  Neraka adalah mengakhiri dosa dan kejahatan dan menyatakan kasih dan keadilan Allah di alam semesta ini untuk selama-lamanya.

Yoh 6:37: “Barang siapa datang kepada-KU, ia tidak akan kubuang.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar